Met datang

Met datang di Blog Konseling UIN, blog ini berisikan materi-materi seputar konseling, dan sebagian lainnya materi keagamaan serta kesehatan reproduksi, semoga teman-teman yang berkunjung bisa memanfaatkan kontent materi yang ada di blog

Jumat, 21 November 2008

masjid

MASJID SEBAGAI MEDIA DAKWAH

1. PENDAHULUAN

A. Judul dan Tema Penelitian

Penelitian ini berjudul “Masjid Sebagai Media Dakwah”, penelitian ini memilih tema “Fungsi Fasilitas Masjid Sebagai Media Dakwah Yang Efektif pada masjid Ja’far Nurul Muttaqin”.

B. Latar Belakang Masalah

Menurut kajian ilmu sosiologi agama Islam merupakan agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia, meskipun demikian ternyata tidak semua pemeluk agama Islam di Indonesia melaksanakan ajaran agamanya sebaik mungkin, persoalan tersebut dapat diambil contoh dengan sering ditinggalnya kewajiban sholat lima waktu oleh ummat, saat ini masjid sudah sepi dari orang-orang yang beribadah, kemauan dan kebutuhan beribadah ummat saat ini sangatlah kurang. Karena realitas tersebut pihak takmir masjid berusaha menggunakan segala daya dan upaya untuk memunculkan etos kemauan dan kebutuhan dalam beribadah ummat.

Dalam usahanya memunculkan etos kemauan dan kebutuhan dalam beribadah pihak takmir berusaha memaksimalkan fasilitas yang terdapat dimasjid sebagai media dakwah yang efektif untuk masyarakat, hal ini terbukti efektif dengan fasilitas yang memadai, sumber daya manusia yang mumpuni (TAKMIR) maka dapat mengaktifkan kembali etos beribadah dalam diri masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian dan berdasarkan pada latar belakang masalah seperti yang telah diuraikan sebelumnya maka, masalah yang akan diteliti panulis batasi dan rumuskan sebagai berikut:

1. Apakah bentuk bangunan masjid dan penyegaran fisik masjid dapat mempengaruhi ibadah jamaah masjid Ja’far Nurul Muttaqin?

2. Apakah fasilitas yang terdapat pada masjid Ja’far Nurul Muttaqin mampu menunjang kegiatan dakwah masjid?

D. Metode Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian yang membahas masalah sosial, maka dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, kualitatif, sehingga dalam laporan hasil penelitian diungkapkan secara apa adanya dalam bentuk uraian naratif.

2. HASIL PENELITIAN

A. Bangunan

Bangunan masjid Ja’far Nurul Muttaqin adalah bangunan masjid lama yang direnovasi ulang oleh Takmir pada tahun 1997, namun proses perenovasian pada tahun itu hanya bersifat menambah luas bangunan masjid saja tanpa merusak bangunan yang asli, sejak tahun 1997 bangunan masjid lama diperuntukkan untuk jamaah perempuan sedangkan bangunan yang baru dari hasil renovasi diperuntukkan untuk jamaah laki-laki.

Bangunan masjid Ja’far Nurul Muttaqin berartsitek klasik, perpaduan antara bangunan joglo (Rumah adat Jawa), arsitektur Cina dan Arab, bentuk bangunan mirip dengan joglo, ukiran yang terdapat dalam bangunan mesjid menggunakan konsep ukiran Cina, sedangkan bercorak Arab adalah masjid tersebut masih menggunakan mihrab yang besar tempat imam berkhotbah pada hari jum’at.

Masjid ini menggunakan cat berwarna hijau muda dan hijau tua, pemilihan cat tersebut menurut Takmir masjid melambangkan kesejukan yang ada dalam masjid.

Bentuk bangunan yang unik pada masjid Ja’far Nurul Muttaqin ternyata mampu meningkatkan minat masyarakat sekitar masjid untuk beribadah, terlebih banyak musafirin yang juga berminat utnuk singgah beribadah di masjid tersebut.

B. Fasilitas

Masjid Ja’far Nurul Muttaqin memilki fasilitas penunjang sebagai berikut :

1. Kamar Mandi 6. Rukuh

2. Tempat Wudhu 7. Sajadah

3. Perputakaan Kecil 8. Kipas Angin

4. Al-Quran 9. Mikrofon

5. Parkir Luas 10. Mimbar

Fasilitas-fasilitas tersebut adalah fasilitas-fasilitas yang sudah lama dimiliki oleh masjid Ja’far Nurul Muttaqin, walaupun fasilitas yang ada di masjid tersebut adalah fasilitas lama ternyata fasilitas tersebut sangat menunjang kegiatan yang diadakan oleh takmir masjid untuk jamaah. Selain itu parkir yang ada dapat juga digunakan sebagai lapangan olah raga bulu tangkis.

Karena fungsi fasilitas yang berbagai macam tersebut, kegiatan dakwah di masjid Ja’far Nurul Muttaqin dapat berjalan baik dan maksimal.

3. PENUTUP

Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah ummat muslim Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut mushola, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Pada masjid Ja’far Nurul Muttaqin kegiatan dakwah dan kemasyarakatan sudah berjalan dengan baik, bentuk bangunan yang unik menyerupai joglo membuat masyarakat tertarik untuk datang ke masjid, fasilitas yang disediakan oleh pihak takmir masjid Ja’far Nurul Muttaqin cukup lengkap, walaupun fasilitas tersebut tidak baru namun dapat menunjang dengan baik setiap kegiatan yang diadakan oleh takmir dan remaja masjid.

Pemakalah menyadari dalam proses pembuatan dan penyampaian makalah terdapat banyak kesalahan dan kekhilafan, pemakalah sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pemakalah guna mengingatkan dan memperbaiki setiap kesalahan yang ada dalam proses pembuatan dan penyampaian makalah. Terakhir tidak lupa pemakalah mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT serta terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam proses pembuatan makalah

Tidak ada komentar: