Met datang

Met datang di Blog Konseling UIN, blog ini berisikan materi-materi seputar konseling, dan sebagian lainnya materi keagamaan serta kesehatan reproduksi, semoga teman-teman yang berkunjung bisa memanfaatkan kontent materi yang ada di blog

Jumat, 21 November 2008

Dakwah & puasa

DAKWAH DAN PUASA

(Dalam Perspektif Siswi SMA)

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama rahmatallil alamin yang dibawa oleh rasul penutup pilihan Allah SWT Muhammad SAW. Saat awal penyampaian risalah kenabian sudah terdapat kecaman penolakan oleh bangsa kair Quraisy dan bangsa-bangsa Arab yang lain, namun nabi tidak pernah gentar untuk menyampaikan kebenaran kepada ummat, muhammad merupakan pembawa risalah sekaligus juru dakwah paling handal dalam sejarah Islam.

Beliau menyampaikan dakwah dengan bijak, tidak hanya ucapan dan fatwa namun juga disertai diskusi dialog interaktif serta terdapat contoh perbuatan yang langsung diberikan, hal ini juga sesuia dengan firman Allah SWT pada QS.An Nahl : 125 :

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [845] Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

Sebagai ummat Islam para sahabat sepeninggalan nabi pun juga menyampaikan menyiarkan islam kepelosok penjuru dunia, namun kewajiban berdakwah tidak hanya terbebankan kepada para sahabat, tabiin atau yang saat ini kyai, kewajiban menyampaikan kebenaran islam terletak dipundak setiap kaum muslim, hal ini sesuai dengan QS. Ali Imron : 104 ;

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung. [217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Namun realitas yang terjadi saat ini semakin menipisnya keimanan dan keyakinan ummat Islam di Indonesia, jangankan untuk menyiarkan agama Allah mengetahui sebagian hal yang wajib saja masih banyak ummat islam di Indonesia sangat banyak yang tidak mengetahui, hal ini sungguh ironis karena dimata publik dunia Indonesia merupakan Negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak.

Saat ini kalimat dakwah gerakan dakwah dimata masyarakat cenderung dipandang angker dan sakral sekali yang bersifat statis tidak dinamis hal ini yang menghambat proses dakwah sampai kemasyarakat, selain itu pengertian masyarakat akan arti asli kata dan gerakan dakwah saja sudah mengalami kesalahan, pandangan yang salah ini sudah menyatu dalam setiap elemen masyarakat tidak terkecuali pemuda, oleh sebab realitas diatas penulis memberi judul laporan ini “Dawah dan Puasa (dalam perspektif siswa SMA)”.

B. Penjelasan Istilah

DAKWAH ialah suatu proses upaya menyeru atau mengubah sesuatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam atau proses mengajak manusia kejalan Allah yaitu Islam.[1]

PUASA ialah menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.[2]

C. Subyek Pertanyaan

1. Identitas Subyek Penelitian :

    1. Nama : Norma
    2. Usia : 18 Tahun
    3. Pendidikan : SMA
    4. Sekolah : SMK Koperasi Yogyakarta
    5. Status Pekerjaan : Pelajar

2. Identitas Subyek Penelitian :

    1. Nama : Ayu
    2. Usia : 18 Tahun
    3. Pendidikan : SMA
    4. Sekolah : SMK Koperasi Yogyakarta
    5. Status Pekerjaan : Pelajar

3. Identitas Subyek Penelitian :

    1. Nama : Dea
    2. Usia : 18 Tahun
    3. Pendidikan : SMA
    4. Sekolah : SMA Negeri 6 Kediri
    5. Status Pekerjaan : Pelajar

D. Hasil Interview

1. Hasil interview Norma

Fuad : Menurut kamu Dakwah itu apa?

Norma : Menurut aku dakwah itu nyebarin agama Islam dan nuntun orang kejalan yang benar.

Fuad : Kegiatan dakwah itu apa saja menurut kamu ?

Norma : Kegiatan dakwah dilakukan lewat ceramah-ceramah tapi ada kalanya tidak harus menggunakan ceramah, karena kalau yang diceramahi kadang sulit buat paham apa yang disampaikan

Fuad : Terus harapan kamu setelah puasa ramdhan kemarin apa?

Norma : Harapan aku setelah puasa ramadhan kemarin adalah supaya bisa lulus dari sekolah dengan nilai terbaik, dapat jodoh yang shaleh terus dapat kerja yang mapan.

2. Hasil interview Ayu

Fuad : Menurut kamu Dakwa itu apa?

Ayu : Menurut aku dakwah itu orang yang ceramah dan memberi nasehat pengetahuan keagamaan. Dakwah juga merupakan kegiatan yang menggunakan pendekatan yang maha kuasa terus upaya untuk mempengaruhi orang lain biar lebih baik.

Fuad : Kalau menurut kamu kegiatan dakwah itu apa aja?

Ayu : Menurut aku kegiatan dakwah jangan cuma ceramah karena kalau ceramah nanti pada bosen semua, ya harus ada dialog interaktif.

Fuad : Harapan kamu setelah puasa ramdhan kemarin apa?

Ayu : Harapan ku setelah puasa ramadhan kemarin pengen tambah deket dengan Allah SWT setelah menjalankan ibadah puasa kemarin.

3. Hasil interview Dea

Fuad : Menurut kamu Dakwah itu apa?

Dea : Menurut aku dakwah itu sama seperti ceramah, seperti orang yang sedang menyebarkan ajaran agama Islam dengan bertatap muka dengan orang yang diceramahi secara langsung.

Fuad : Kegiatan dakwah menurut kamu apa aja?

Dea : Selain mereka cermah memberi tahu kesemua orang tapi mereka juga melakukan apa yang diucapkan terus insyaallah mereka juga dengan berbuat amal.

Fuad : Harapan kamu setelah puasa ramadhan kemarin apa?

Dea : Harapan aku setelah puasa kemarin ialah aku pengen lebih khusyuk dalam beribadah, belajar dan beradptasi dengan orang lain.[3]

E. Analisis Hasil Interview

ANALISIS MAKNA DAKWAH menurut subyek penelitian dakwah cenderung identik dengan ceramah yang menasehati, mengajak kepada kebaikan dan unuk sebarkan agama Islam.

ANALISIS KEGIATAN DAKWAH menurut subyek penelitian yang disebut kegiatan dakwah ialah kegiatan ceramah keagamaan namun audiens menginginkan tidak hanya sekedar ceramah harus juga disertai kegiatan dialog atau diskusi interaktif dan pada da’i juga harus bisa memberi contoh atau berdakwah dengan menggunakan amal.

ANALISIS KEINGINAN PASCA RAMADHAN keinginan audien pasca ramadhan sangat bermacama-macam namun dapat dirumuskan keinginan audiens adalah dapat lulus ujian akhir nasional, mendapat jodoh dan pekerjaan yang layak, kemudian keinginan untuk lebih dekat kepada Allah SWT, lebih khusyuk dalam beribadah dan lebih baik dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

F. Penutup

DAKWAH ialah suatu proses upaya menyeru atau mengubah sesuatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam atau proses mengajak manusia kejalan Allah yaitu Islam, Saat ini kalimat dakwah gerakan dakwah dimata masyarakat cenderung dipandang angker dan sakral sekali yang bersifat statis tidak dinamis hal ini yang menghambat proses dakwah sampai kemasyarakat, selain itu pengertian masyarakat akan arti asli kata dan gerakan dakwah saja sudah mengalami kesalahan, pandangan yang salah ini sudah menyatu dalam setiap elemen masyarakat tidak terkecuali pemuda.

Namun dari hasil observasi dapat dirumuskan hasil analisis makna dakwah cenderung identik dengan ceramah yang menasehati, mengajak kepada kebaikan dan unuk sebarkan agama Islam. Kegiatan dakwah ialah kegiatan ceramah keagamaan namun audiens menginginkan tidak hanya sekedar ceramah harus juga disertai kegiatan dialog atau diskusi interaktif dan pada da’i juga harus bisa memberi contoh atau berdakwah dengan menggunakan amal. Dan keinginan audien pasca ramadhan sangat bermacam-macam namun dapat dirumuskan keinginan audiens adalah dapat lulus ujian akhir nasional, mendapat jodoh dan pekerjaan yang layak, kemudian keinginan untuk lebih dekat kepada Allah SWT, lebih khusyuk dalam beribadah dan lebih baik dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.



[1] Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwa, (Ciputat :Logos wacana ilmu, 1999), hlm.31

[2] Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam, (Bandung :Sinar bari agasindo, 2000), hlm.220

[3] Interview dilakukan secara bersamaan pada tanggal 25 Oktober 2008 dengan menggunakan media SMS

Tidak ada komentar: